Kanker Payudara

Apa Nama Obat Tradisional Kanker Payudara? _Apa pun yang dapat meningkatkan kemungkinan perkembangan penyakit ini, maka hal itu dianggap sebagai faktor risiko. Seperti penelitian yang telah menunjukkan bahwa wanita dengan faktor risiko tertentu lebih mungkin daripada yang lain untuk mengembangkan kanker payudara.

Penyebab yang tepat untuk kanker payudara tidak diketahui. Seringkali dokter tidak dapat menjelaskan mengapa seorang wanita mungkin mengembangkan kanker payudara. Tetapi tetap saja ada penjelasan umum yang dapat dijabarkan tentang penyakit ini, diantaranya adalah bahwa memar, menabrak atau menyentuh payudara tidak menyebabkan kanker, atau kanker payudara tidak menular. [Baca: Apa Obat Tradisional Kanker Payudara?]

Ada juga studi yang telah mengungkapkan beberapa faktor umum risiko untuk kanker payudara. Diantaranya adalah faktor risiko berupa usia wanita, keluarga atau riwayat pribadi kanker payudara, perubahan pada payudaranya, perubahan gen dan riwayat menstruasi. 

Faktor risiko lain untuk kanker payudara termasuk ras seorang wanita, jika penderita pernah mengalami terapi radiasi untuk dada, dan kepadatan payudara. Masih ada faktor lainnya untuk kanker payudara termasuk diantaranya adalah dietilstilbestrol (DES), kelebihan berat badan atau obesitas setelah menopause. Penderita yang beresiko terhadap penyakit ini adalah yang tidak aktif secara fisik, dan konsumsi alkohol secara berlebihan.

Kanker payudara tidak umum pada wanita sebelum menopause. Sebagai perempuan, usia adalah peluang atau resiko penting untuk berkembangnya penyakit ini dan terjadinya kanker payudara lebih besar bagi perempuan di atas usia 60. Selain itu, kemungkinan seorang wanita mengembangkan kanker payudara lebih besar jika ibunya, saudara perempuan atau anak memiliki riwayat penyakit. Intinya, jika ada anggota keluarga menderita kanker payudara sebelum usia 40, resikonya lebih besar bagi seorang wanita mengembangkan kanker payudara. Kerabat lain yang memiliki kanker payudara, baik pada sisi ibu atau ayah nya keluarga, juga dapat menempatkan wanita pada risiko lebih besar untuk mengembangkan kanker payudara.

Memiliki riwayat pribadi kanker payudara juga dapat meningkatkan risiko seorang wanita. Jika seorang wanita memiliki kanker payudara pada satu payudara risiko terkena kanker payudara dalam peningkatan payudara lainnya. Perubahan payudara wanita dapat menempatkan seorang wanita pada risiko kanker payudara. Sel-sel pada payudara wanita mungkin terlihat normal di bawah mikroskop. Sel abnormal seperti hiperplasia atipikal dan karsinoma lobular in situ (LCIS) akan meningkatkan risiko seorang wanita untuk kanker payudara.

Perubahan gen wanita termasuk BRCA1, BRCA2, dan lain-lain dapat meningkatkan risiko untuk kanker payudara. Tes dari anggota keluarga yang telah diketahui memiliki kanker payudara dapat mengungkapkan adanya perubahan gen tertentu dalam anggota keluarga. Dalam rangka meningkatkan deteksi penyakit ini pada wanita yang memiliki perubahan dalam gen penyedia layanan kesehatan, mungkin juga dapat menyarankan cara untuk mencoba untuk mengurangi risiko kanker payudara.

Riwayat menstruasi dan reproduksi wanita dapat menempatkan seorang wanita pada risiko kanker payudara. Wanita yang memiliki periode menstruasi pertama mereka sebelum usia 12 memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan kanker payudara. 

Risiko kanker payudara meningkat semakin tua seorang wanita adalah ketika dia melahirkan anak pertamanya. Seorang wanita akan mengalami menopause setelah usia 55, dan menempatkan dirinya pada risiko lebih besar untuk kanker payudara. Jika seorang wanita tidak pernah punya anak, dia berada pada risiko yang lebih besar terkena kanker payudara. 

Mengambil terapi hormon menopause dengan estrogen plus progestin setelah menopause tampaknya meningkatkan risiko untuk kanker payudara. Penelitian telah menunjukkan ada hubungan antara keguguran atau aborsi dan risiko untuk kanker payudara.

Bagi Anda yang sedang mencari obat kanker payudara, silahkan kunjungi: https://www.rebelmouse.com/sehatselalu003/apa-obat-tradisional-kanker-payudara-1792729360.html